Nasihat Imam Al-Ghazali Untuk Muhasabah


Allah Swt. berfirman
, “Wahai anak Adam, jangan engkau menjadi orang yang meremehkan tobat, panjang angan-angan, mengharap akhirat tanpa mau beramal, bertutur kata layaknya orang-orang yang ahli ibadah, tapi beramal layaknya orang munafik.
Jika diberi tidak pernah puas, dan jika tidak diberi tak bisa sabar. Menyeru kepada kebajikan tapi ia sendiri tidak mengamalkan. Mencegah kejahatan, tapi ia sendiri terus melakukannya.
Mencintai orang saleh, sementara ia sendiri bukan termasuk golongan mereka, dan membenci orang-orang munafik, tapi ia sendiri termasuk di antara mereka.
Mengatakan sesuatu yang tidak ia kerjakan dan mengerjakan yang tidak diperintah. Ia menagih apa yang ia sendiri tidak penuhi.
Wahai anak Adam! Setiap kali hari berganti, bumi berbicara kepadamu, yang isinya, ‘Wahai anak manusia, engkau berjalan di atas punggungku, dikubur di dalam perutku, mengumbar syahwat di atas punggungku, dan ulat-ulat melahapmu di dalam perutku. Wahai anak Adam! Aku rumah pengasingan, rumah pertanyaan, rumah kesendirian, rumah kegelapan, rumah ular dan kalajengking, maka makmurkanlah aku, jangan engkau rusak!’”
Dikutip dari buku al-Mawâ‘izh fî al-Ahâdîts al-Qudsiyyah (Mengetuk Sanubari Dengan Hadis Al-Qudshi), karangan Imam Al-Ghazâlî.

Belum ada Komentar untuk "Nasihat Imam Al-Ghazali Untuk Muhasabah "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel