Wajib Baca, Penejelasan Sholawat Fatih
Shalawat Fatih ( Shalawat Pembuka )
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammaddinil Fatihi Lima Ughliqo Wal Khotimi Lima Sabaqo, Nashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Hadi Ila Shirotikal Mustaqim Wa Ala Alihi Haqqo Qodrihi Wa Miq Darihil Adzim...
Artinya :
اَللّـٰــهُمَّ صَلِّ عَلـٰى سَيِّدِنَـا مُحَمَّدٍ نِالْــفَاتِحِ لِمَا أُغْــلِقَ وَالْخَاتِـمِ لِمَا سَبَقَ النَّاصِرِ الْحَـقِّ بِالْحَـقِّ وَالْهَادِى إِلٰى صِرَاطِكَ الْمُسْتَــقِـيْمِ. وَعَلَى ألِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammaddinil Fatihi Lima Ughliqo Wal Khotimi Lima Sabaqo, Nashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Hadi Ila Shirotikal Mustaqim Wa Ala Alihi Haqqo Qodrihi Wa Miq Darihil Adzim...
Artinya :
“Ya Allah, Limpahkan sholawat, salam dan berkah kepada sayidina Muhammad, pembuka hal-hal yang terkunci, penutup perkara-perkara yang sudah berlalu, penolong kebenaran dengan kebenaran, dan penunjuk jalan kepada jalan-mu yang lurus. juga kepada keluarga dan para sahabatnya, sesuai dengan derajat dan kedudukannya yang tinggi”.
Shalawat ini berasal dari waliullah dari keturunan Abu Bakar Ash-Shiddiq, Abu Makarim Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Abu Hasan Al-Bakri r.a. sebagaimana telah disebutkan oleh imam Ahmad as- Shawi dalam kitabya yang bernama Wirdud – Dardir.
Berkata Sebagian Ulama2 Besar di Maroko :
"Sesungguhnya ini sholawat langsung di turunkan di sebuah kertas dari Allah ta'ala kepadanya (Syeikh Syamsuddin bin Abu Hasan Al-Bakri r.a.)".
Kemudian dari sumber lain, Berkata Syekh Amad Zaini Dahlan, "Sholawat fatih bersumber dari Syekh Abdul Qodir al Jilani sangat bermanfaat bagi orang yg berada di permulaan suluk, pertengahan maupun penghabisan, di dalamnya terdapat asror dan keajaiban yg mencengangkan akal dan barang siapa mengekalkan membaca nya setiap hari sebanyak 100X, niscaya dibukakan bagi nya Hijab dan di anugrahkan Anwar dan di tunaikan segala hajatnya dan mengandung manfaat bagi para pengambah dijalan Allah Azza Wajalla, baik pemula, maupun yang sudah mencapai derajat al – arif Sabilillah ( Ma’rifat ).
Shalawat al-Fatih adalah salah satu ciri khas dari Tarekat Tijani. Diantara keistimewaan shalawat fatih tidak ada yang menyimpang dari ayat atau kandungan Alquran,tetapi harus diingat bahwa Shalawat al-Fatih bukan sebagian dari Alquran
Syekh Ahmad at-Tijany ra, berkata :”Keistimewaan sholawat al-Fatih sangat sulit di terima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi. Seandainya ada 100,000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100,000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100,000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100,000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100,000 kali, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih sebanyak 1 (satu) kali. ( al-Fathur Robbany karyaSayyid Muhammad bin Abdillah as-Syafi`ie at-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100 )
Dari Syaikhul Akbar Sayyidi Muhyiddin Ibnul Arabi RA. "ini samadengan ia telah mengimbangi bacaan kitab Dalaa-ilul Khoiroot dan Insya Allah berkah sholawat ini pengamalnya akan sampai pada titik kemuliaan pangkat ahli ma’rifat.
Barangsiapa yang ingin ditolong oleh Allah swt dalam mengatasi segala kesempitan (kesulitan) hidup dan menghilangkan kesusahan hati, dan kelak dibangkitkan bersama para Nabi, Syuhada'. Auliya dan orang-orang soleh" maka hendaklah berdzikir (baca) Shalawat Al Fatih ini sebanyak-banyaknya pada setiap selesai shalat fardlu secara istiqomah..
Jika dibaca sebanyak satu kali setiap selesai shalat fardlu secara istiqomah (rutin) setiap hari, Insyaallah : Menghilangkan fikiran resah / susah dan melepaskan semua kesulitan, merasakan hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat, Akan menghapus semua dosa, Pahalanya dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah kita lakukan terhadap orang lain, sehingga kita dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat, Pahala sholawat yang dibaca oleh seluruh mahluk dari awal diciptakan sampai sekarang dengan kelipatan 600 kali lipat, pahalanya sama dengan membaca shalawat (biasa) 1000 kali atau 600.000 kali, Pahalanya sama dengan ahli ibadah 6.000 kali lipat seluruh makhluk di alam semesta ini, Sama dengan mengkhatamkan Al Quran 6000 x lipat, Di jamin ketika meninggal akan membawah iman ( husnul khotimah ).
Apabila shalawat ini dibaca setelah dhuhur 21x, insya’allah, Allah akan memberinya luas rizkinya, sabar hatinya, selamat dirinya dan keluarga dari semua bala bencana atau malapetaka.
Apabila ingin luas rezekinya dan sejahtera hidupnya, maka hendaklah membaca Shalawat Al Fatih ini sebnyak 21 kali pada setiap selesai shalat Subuh secara rutin (istiqomah)
Keutamaan satu kali membacanya di waktu malam seperti 500 kali membacanya di waktu siang lantaran pahala menjadi berlipat ganda.
Jika dibaca sebanyak 10 (sepuluh) kali di malam Jum’at pahalanya lebih besar dari pada ibadahnya seorang wali yang tidak membaca sholawat al-Fatih selama 1.000.000 juta tahun.
Jika dibaca sebanyak 100 (seratus) kali di malam jum’at, pahalanya dapat menghapus dosa 400 tahun.
Barangsiapa yang ingin dapat bertemu dan berkumpul dengan Rasulullah saw, maka hendaklah berdzikir (membaca) Shalawat Al Fatih ini sebanyak 1000 kali pada setiap malam kamis, malam jum'at dan malam senin secara istiqomah.
Sayyid Muhammad Ibnul `Arooby ad-Dimroowy ra berkata : ”Sebagian dari yang telah diajarkan oleh Syekh kami Syekh Ahmad bin Muhammad at-Tijany ra tatkala aku bertanya kepada beliau tentang masalah gibah dan masalah lain yang serupa dengan itu seperti mengambil hal milik orang. Maka beliaupun menjelaskan : Bacalah sholawat al-Fatih, lalu ucapkanlah pernyataan ini : ( Ya Allah sholawat ini aku hadiahkan kepada setiap orang yang bagiku dan bagi kedua orang tuaku ada semacam tanggungan, kezholiman, hak yang aku langgar serta hutang piutang yang belum sempat aku tunaikan sejak aku lahir hingga aku mati, yang akan ia tuntut aku pada hari kiamat dihadapan-Mu. Ya Allah, terimalah bacaan sholawatku ini, dan sampaikanlah pahalanya kepada mereka, agar mereka mendapatkan pahalanya sesuai dengan bagian mereka masing-masing)” ( Ghoyatul `Amaany. Syekh Muhammad as-Sayyid at-Tijany hal 8 )
izin save copy buuat disimpan
BalasHapus